Rabu, 22 Juni 2016

CERITA INSPIRASI DARI RANAH MINANG



Motor melaju dengan pelan menuju auditorium Universitas Andalas, Padang. Walau udaranya sedikit berkabut namun tak mengurangi semangat untuk mengikuti Inspiration Talks yang diadakan oleh pulang kampuang.com pada tanggal pertengahan September 2015. Pulang kampuang.com adalah sebuah organisasi sosial  yang didirikan oleh para perantau asli minang yang sudah sukses dan bekerja sama dengan orang yang tinggal di minang untuk memberikan kontribusi pada masyarakat Minang Kabau..
Salah seorang penggagas pulang kampuang.com ini yang berkesempatan hadir pada cerita inspirasi ketiga ini yaitu Selvin Andika. Adapun tema yang diangkatkan yaitu tentang “Darah Minang, Darah Pengusaha”. Peserta yang hadir melebihi target yang telah ditetapkan.
Acara Inspiration Talk ini diawali dengan kata sambutan dari ketua panitia, Triwahyuni Ilahi. Lalu kata sambutan dari Penggagas pulang kampuang.com yaitu Selvin Andika. Selanjutnya kata sambutan dari Presiden Universitas Andalas, Reido Deskumar. Melalui acara Inspiration talk ini juga diperkenalkan seni tradisional asli Minang Kabau yaitu randai yang ditampilkan oleh para penggiat seni randai dari Sungkai Tujuan penampilan randai ini yaitu agar masyarakat Minang Kabau bangga dan tetap mempertahankan dan melestarikan budaya asli minang. Setelah selesai penampilan randai lalu diakhiri dengan pembacaan do’a oleh salah seorang panitia. Kemudian masuklah ke acara intinya yaitu penyampaian materi  oleh ketiga pemateri satu persatu.
Adapun pemateri yang pertama yaitu Ghea Mirella yang telah berhasil menerbitkan novel perdananya yang berjudul “ Lima Puluh Ribu menaklukkan Jakarta”. Novel tersebut berisi pengalamannya sendiri yang penuh lika liku saat pergi merantau ke Jakarta pada tahun 2013. Beliau juga dikenal sebagai pendiri Shedia company yang bergerak dalam pengolahan keripik talas. Dalam kesempatan ini beliau menjelaskan tentang penulis sekaligus pengusaha kreatif. Ada beberapa tips yang beliau sampaikan, antara lain yaitu memintalah do’a dari orang tua karena do’a mereka adalah yang utama. Beranilah bermimpi dan kurangi rasa gengsi dalam meraih impian. Ghea Mirella berusaha mengubah mindset masyarakat tentang merantau. Beliau menjelaskan bahwa modal berupa uang bukanlah hal utama ketika memutuskan untuk pergi merantau. Tapi perluaslah relasi dan berserah dirilah pada Yang Diatas. Seusai menjelaskan materi tersebut maka banyak peserta yang antusias untuk bertanya. Bagi penanya terbaik akan mendapatkan doorprise dari panitia.
Pemateri yang kedua yaitu Nurhayati Subakat sebagai pendiri kosmetik wardah yang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat. Beliau adalah seorang alumni farmasi ITB. Setelah melewati berbagai lika liku untuk mencari pekerjaan, akhirnya beliau dipertemukan dengan sebuah industri kosmetik dan berhasil menjadi karyawan disana. Melalui usaha inilah, beliau mendapatkan ide untuk mendirikan industri kosmetik sendiri yang dinamakan PT. Paragon Technology Innovation yang lebih dikenal dengan kosmetik wardah dengan komposisi kosmetik yang halal dan alami. Berkat perjuangan dan kerja keras beliau dan timnya akhirnya Wardah sudah termasuk perusahaan multinasional dengan mendapatkan berbagai penghargaan dan telah mempekerjakan 5000 karyawan. Adapun prinsip hidup yang beliau anut salah satunya dikenal dengan istilah DUIT (Do’a, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal).
Pemateri yang ketiga yaitu Nanda Satria sebagai pemilik Malala Tour. Tujuan mendirikan Malala Tour ini salah satunya yaitu untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Sumatera Barat ke Tingkat Nasional maupun internasional. Dengan ide kreatif dan kekinian yang disuguhkan di Malala Tour ini maka diharapkan para pengunjung objek wisata merasa puas dan betah menikmati objek wisata di Sumatera Barat ini. Dalam mendirikan usaha ini, beliau juga menekankan pentingnya pelayanan dan relasi yang luas agar suatu usaha terus berkembang.
Di sela-sela penyampaian materi oleh ketiga pemateri ini, tim pulang kampuang.com juga menjelaskan bentuk kegiatan yang dilakukan. Kegiatan tersebut antara lain Kado sepeda, usaha pengumpulan dana untuk daerah Sungkai yang belum mendapatkan penerangan hingga saat ini, dan kegiatan sosial lainnya. Tim pulang kampuang.com juga mengajak kepada masyarakat pada
umumnya untuk ikut berkontribusi demi kemajuan masyarakat Minang itu sendiri. Acara diakhiri dengan pemberian doorprise kepada para peserta yang beruntung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar