Rabu, 13 Februari 2013

MOTIVASI DIRI


"Janganlah takut. Beranilah untuk mengambil resiko.
Pergilah ke mana tidak ada jaminan.
Keluarlah dari area nyaman meskipun
jika itu berarti terasa tidak nyaman.
Jalan yang jarang dilalui terkadang penuh dengan barikade, gundukan, dan medan tak dikenal.
Tapi di jalan tersebutlah karakter Anda diuji. Dan memiliki keberanian untuk menerima bahwa Anda tak sempurna,tak ada yang sempurna, tak seorangpun yang sempurna. Dan itu bukanlah masalah."
Katie Couric

"Berhentilah berpikir dari segi keterbatasan.
Dan mulailah berpikir dari segi kemungkinan."
Unknown
 
"Terkadang kita melupakan bahwa kebahagiaan
bukanlah hasil dari mendapatkan sesuatu yang kita miliki,
tapi lebih pada menyadari dan menghargai apa yang kita miliki."
Frederick Keonig
 

Minggu, 10 Februari 2013

MALAM BERJUTA RASA

          Malam ini tak secerah biasanya. Bintang lebih memilih bersembunyi di balik awan kelam  daripada menampakkan pesonanya. Di malam yang kelam itu aku memantapkan langkah kakiku  untuk mengikuti acara pelantikan di UKM Penalaran. Setelah lebih dari tiga bulan aku mengikuti tahap penyeleleksiannya, malam inilah saat-saat penentuan apakah aku akan terpilih menjadi keluarga besar UKMP ini atau tidak. Dengan penuh rasa penasaran, aku menyiapkan fisik dan mentalku untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada sebelum dilantik.

UKMP adalah salah satu UKM yang ada di Universitas Andalas yang bergerak dalam dunia kepenulisan khususnya karya tulis ilmiah. Aku mengikuti rangkaian Open Recruitment di UKMP ini karna aku tertarik dengan wadah ini yang sesuai dengan keinginanku untuk mengembangkan bakat kepenulisan dan bisa bertemu dengan teman-teman yang mempunyai hobby yang sama denganku. Aku senang sekali telah dipertemukan dengan saudara baruku disini. Berbagai suka duka telah kulalui bersama mereka disini.

Adapun teman - teman yang akan dilantik malam ini berjumlah 10 orang, 9 cewek dan 1 cowok. Sebenarnya ini adalah pelantikan yang kedua. Kurang lebih 30 orang anggota OR telah dilantik pada acara Pengabdian Masyarakat di Lubuak Minturun, Padang. Sedangkan kami yang berjumlah 10 orang ini tidak dapat mengikuti acara tersebut karna berbagai hal. Dan kami sangat berterima kasih kepada para pengurus UKMP ini yang masih memberikan kesempatan kedua bagi kami untuk menjadi keluarga besar UKMP. 

Tepat pukul 08.00 malam, acara diawali dengan diskusi bersama tentang berbagai masalah di campus dan berbagi info info terbaru yang ada. Kami pun mendapatkan wawasan baru untuk memahami makna seorang mahasiswa  sesungguhnya. Aku yang dulunya hanya memikirkan cara untuk menyelesaikan tugas perkuliahan, sekarang tergerak rasanya untuk ikut berkontribusi terhadap berbagai fenomena yang ada di sekitar. Kita tidak mungkin sukses sendiri namun kita mestinya menjadi jembatan bagi orang lain pula untuk  mencari solusi bersama demi kesuksesannya. Aku merasakan betapa selama ini aku begitu egois yang hanya mementingkan diri sendiri. Banyak hal pada diri ini yang perlu dibenahi. Seusai berdiskusi, acara pun dilanjutkan dengan makan bersama. Setelah itu kami yang akan dilantik disuruh untuk tidur terlebih dahulu.

Pada pukul  01.30  dini hari, kami pun dibangunkan oleh suara tepukan tangan yang membahana dari ketua UKMP. Setelah itu, kami tak bisa tidur lagi. Rangkaian acara sebelum pelantikan pun dimulai. Hujan gerimis beserta hawa dingin menemani acara pelantikan ini.

 Tujuan acara ini yaitu untuk melihat kesungguhan kami dalam bergabung dengan UKMP ini. Wakil ketua UKMP ini pun memulai acaranya dengan menyuruh kami membentuk barisan yang teratur. Setelah itu kami dibagi menjadi 5 kelompok. Dan teman satu timku yaitu cowok satu satunya yang mengikuti pelantikan malam ini. Masing masing kelompok akan dipanggil untuk mengikuti aba aba yang telah ditentukan oleh pengurus dan panitia. Dan kelompokkulah yang mendapat giliran pertama untuk menjalankan aba aba itu. Berbagai macam aba aba pun kami jalankan bersama. Walau sedikit aneh dan menantang, namun tekad kami sudah bulat. Kami akan melakukan berbagai perintah yang ada selama perintah itu tidak membahayakan keselamatan kami. Namun semua perintah yang ada begitu menguji nyali kami dan melihat kesungguhan kami untuk bergabung di UKMP.

Banyak kenangan yang terasa saat mengikuti berbagai instruksi yang ada. Kami disuruh untuk unjuk bakat, senyum 5 macam, dan berbagai tindakan konyol dan kocak lainnya. Terkadang ada rasa cemas dan gugup namun ada pula sesuatu yang begitu menggelikan dan mengundang tawa saat teman teman melakukan aksi kocaknya. Hal lain yang kurasakan saat malam itu yaitu suasana kebersamaan dan kehangatan saat semuanya saling membantu satu sama lain dalam melakukan berbagai instruksi yang ada. Begitu pula kepedulian dari pengurus serta panitia yang menjalankan tugasnya dengan baik. Aku merasakan suasana penuh kekeluargaan disana.

Tak terasa, denting jam pun terus berputar. Alunan syahdu dari murottal alqur’an di mesjid mulai terdengar. Subuh menjelang dan detik detik pelantikan pun mulai terasa. Setelah melakukan instruksi terakhir yang konyol, kami pun dilantik. Dan Alhamdulillah kami semua terpilih menjadi anggota muda UKMP. Itu berarti kami sudah termasuk dalam keluarga besar UKMP.

            Pelantikan ini bukanlah akhir dari segala perjuangan yang telah kami lakukan untuk menaklukkan berbagai tantangan yang ada. Namun inilah awalnya bagi kami untuk mulai berkontribusi dan berjuang di UKMP dalam melaksanakan visi misi UKMP  tersebut.

Minggu, 03 Februari 2013

MISTERI DIBALIK KEGAGALAN

                Sang surya begitu garangnya di siang hari yang terik. Aku mulai menuliskan  berbagai kisah atau pun pengalaman yang pernah terjadi beberapa bulan belakangan.

               Aku ingin melanjutkan ceritaku tentang beberapa keinginan yang telah kutulis sebelumnya.
               Dulu, aku berharap untuk menemukan suatu wadah tentang dunia kepenulisan. Alhamdulillah sekarang aku sudah menemukannya.

               Kisahnya berawal dari kegagalanku dalam wawancara untuk suatu kepanitiaan di BEM. Waktu itu aku mengambil semester pendek di waktu libur sehingga aku punya banyak waktu untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Awalnya aku sempat sedih dengan kegagalan itu karna itu adalah wawancaraku yang pertama. Ternyata Allah punya maksud lain. Dia paling tahu dimanakah wadah yang sebenarnya kuinginkan. Beberapa hari  seusai wawancara itu, aku mendapatkan info tentang seminar 'Ayo Jadi Penulis' yang di adakan oleh WLC< Writing Learning Center> di Universitas Andalas, Padang.

           Pada acara seminar tersebut, aku di pertemukan dengan sosok yang menginspirasi seperti Fauzul Izmi yang telah menghasilkan buku berjudul " Surat Cinta untuk Murabbi", Viona Novelia dan Purba Jatmiko. Melalui mereka lah hasratku untuk bisa menjadi penulis semakin menggebu gebu. Jurus yang mereka berikan kepada kami ada 3, yaitu menulis menulis dan menulis. Ya, tidak ada cara lain bagi seseorang yang ingin menjadi penulis untuk terus menorehkan penanya. Dan ide tulisan itu bisa di dapatkan dari mana saja. Baik melalui pengalaman sendiri ataupun apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Bagi seorang penulis hal yang tampaknya sepele ternyata bisa menjadi mutiara yang berharga untuk karyanya.Mereka bisa menggali nilai nilai yang terpendam yang ada di setiap peristiwa yang terjadi.

         Selain aku bertemu dengan 3 sosok yang menginspirasi diatas, aku juga bertemu dengan saudaraku yang punya minat yang sama" ingin jadi penulis". Beliaulah yang selalu memotivasiku untuk terus menggapai impian di saat aku mulai tak yakin dengan impianku. Sungguh suatu anugrah terbesar pertemuanku dengannya. Melalui beliau pula, aku di perkenalkan pada Sekolah Menulis yang di adakan oleh Forum Lingkar Pena Sumbar. Awalnya aku tidak ingin ikut karna biaya sekolahnya yang begitu mahal. Namun, beliau terus memotivasi dan meyakinkan bahwa pengorbanan itu tidak akan sia sia. Akhirnya aku pun ikut menjadi peserta Sekmen itu yang diadakan di dekat campus STKIP Padang. Kami bertiga dari Unand ke STKIP dengan semangat positif dan menyimpan harapan dan impian besar untuk bisa melatih kemampuan dalam menulis ini. Dalam waktu 3 bulan, kami terus dilatih oleh Alizar Tanjung selaku pemimpin Sekmen itu. Selain itu, setiap kali pertemuan juga didatangkan pemateri yang merupakan seorang penulis baik fiksi maupun non fiksi.

        Sekarang aku sudah melewatkan 3 bulan masa pelatihan menulis itu.Dan waktunya bagi kami untuk mempraktekkan ilmu tersebut. Aku dapat melihat perkembangan yang signifikan dari para peserta Sekmen. Dulu mereka yang tidak mampu fokus pada tulisannya, sekarang sudah bisa menghasilkan suatu karya yang fokus pada satu tema serta cerpennya makin menyentuh dengan pilihan kata dan isi cerpen tersebut. Begitu pula bagi teman teman yang berbakat menulis puisi. Puisinya semakin enak di baca dan mengandung makna yang mendalam. Pada sesi akhir pertemuan, kami pun diminta untuk mengirimkan karya ke koran baik lokal maupun nasional. Dan yang berhasil diterbitkan yaitu laporan dari Riri Diana, saudaraku yang pernah bertemu di WLC dulu. Sudah 2 kali laporannya terbit di koran Singgalang. and how about me?
     
       Yaa, aku pun juga sudah pernah mengirimkannya ke beberapa media. Namun, masih belum ada tanggapan. Mungkin masih banyak hal yang perlu ku perbaiki sehingga tulisanku bisa semakin berkualitas. Aku akan terus berlatih untuk menulis, menulis dan menulis walau terkadang teman-temanku keheranan  dengan kebiasaanku yang suka membaca ataupun mengoleksi buku bacaan dan terkadang aku pun membeli koran hari minggu untuk mempelajari tipe tulisan dari masing-masing koran tersebut.Bagi teman-teman yang membaca blogku, do'akan aku ya agar bisa menghasilkan tulisan yang bermutu dan berpengaruh positif. Aamiin...