Minggu, 09 Desember 2012

Kepolosanmu menyadarkanku



           Hari ini hari pertama ujian di semester 3. Kimia Farmasi Kualitatif, itulah ujian pertamaku dengan 2 lembar jawaban.

          Sebenarnya aku punya waktu dua hari, sabtu dan minggu untuk lebih menguasai materinya. Sayangnya, aku tak begitu mengoptimalkannya karna ada kegiatan akstrakurikuler yang tak mungkin kutinggalkan. Alhasil, aku kesulitan menemukan jawaban ujiannya walau separoh dari soal yang diuji merupakan pengulangan ujian tahun sebelumnya.

Kemaren, acaraku  selesai jam 16:30. Sesampai dirumah tak kusiakan lagi waktuku untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi ujian. Sayangnya, aku begitu keletihan sehingga aku tak bisa focus belajar. Lalu, aku pun memilih tidur.  Eh tau taunya aku bangun pukul 06 pagi padahal banyak materi yang belum ku kuasai. Oleh karna itu,aku coba manfaatkan waktu yang ada, sebelum jam 10 untuk memahami materinya.
           Aku tak mau berlama lama di kost.  Jadi kuputuskan untuk segera ke campus sebelum jam 10 dengan harapan nantinya aku bisa diskusi dengan teman teman lainnya. Sayangnya di campus aku mulai panik dan memilih untuk belajar sendiri.

        Tak lama kemudian, dosen pengawas pun datang padahal aku belum siap untuk menghadapi ujian ini. Kucoba untuk tenang. Ujian pertama bisa kujalani dengan tenang. Namun tidak untuk ujian ke dua. OMG… Aku benar benar tak menguasai bahannya. Pikiranku blang ,tak tau apa yang mesti ku isi. Semua materi yang kupelajari tadi menguap seketika. Padahal soal yang dikasih dosen hanya sedikit bedanya dengan soal tahun lalu. Tapi apa boleh buat, aku tidak ingat lagi dengan semua jawaban yang telah ku baca tadi. Ujian kali ini merupakan ujian yang paling sulit  yang pernah ku hadapi.

Saat waktunya habis, mau tak mau kutetap mengumpulkan lembar jawabannya padahal masih banyak jawaban yang kosong. Aku pasrah apa pun hasilnya yang penting aku masih bisa mempertahankan kejujuran saat ujian hingga saat ini. Namun pikiranku benar benar kalut apalagi saat ku lihat wajah teman teman yang happy setelah ujian selesai. Kucoba untuk  happy pula namun wajahku tak bisa berpura pura  kalau aku lagi bete dengan ujian kali ini. Akhirnya aku memilih segera pulang untuk menenangkan diri.

       Sepanjang perjalanan kucoba untuk menerima kenyataan ini dan mencoba berpikir positif. Mungkin ini ada hikmahnya. Di perjalanan pula kulihat anak SD yang pulang sekolah. Aku lihat wajah mereka yang polos dan tak pernah mempermasalahkan apapun. Mereka menjalani hidup ini apa adanya dan begitu menikmatinya. Entah kenapa pikiranku mulai merasa tenang kembali. Dalam hati kubertekad untuk terus berjuang dengan kuliahku ini walau penuh dengan suka dukanya supaya aku bisa memberikan kontribusi positif pada bangsaku ini. Aku pun harus seperti adek kecil itu. Aku mesti menikmati proses belajar ini walau penuh dengan onak dan duri.

Kamis, 22 November 2012

Cahaya itu

           Bismillah…Dari mana ya aku akan memulai kisahku ini soalnya aku sudah lama tak pernah lagi menggoreskan kisahku yang penuh lika liku. Aku sempat vakum dari dunia tulis menulis ini karna suatu hal yang membuatku dipenuhi kebimbangan dan rasa gelisah yang teramat sangat. Dan sekarang aku akan coba tuk hasilkan karya lagi bersama secercah harapan dan semangat yang masih ada.

           Namaku Indah Permata Sari. Teman teman sering memanggilku Indah. Februari 2013 nanti usiaku akan memasuki 20 tahun. Suatu usia dimana menurutku seharusnya seorang anak remaja sudah mulai menemukan jati dirinya. Dan bagaimana denganku…???

           Hmhmhm…19 tahun yang lalu kudilahirkan ke bumi ini melalui rahim seorang ibu yang senantiasa berkorban demi kebahagiaan anaknya. Dan selama itu pula aku telah merasakan lika likunya kehidupan ini. Adakalanya hidup ini terasa begitu indah saat bersama dengan orang orang yang kita cintai serta saat bisa menikmati keindahan pemandangan yang diciptakan oleh Allah YME. Dan adakalanya pula hidup ini terasa begitu berat untuk dijalani saat masalah demi masalah tak henti hentinya kita alami. Masalah baru muncul sedangkan masalah yang lama tak kunjung ditemukan solusinya. Yaa,begitulah adanya hidup ini…Kubelajar banyak hal dari setiap episode perjalanan hidup ini yang senantiasa berubah setiap saat.

           Dalam proses pencarian yang panjang ini, terkadang kuterjatuh dan terjatuh lagi. Aku dihadapkan dengan banyak pilihan. Dan teramat sering aku salah dalam memprioritaskan apa yang mesti ku lakukan terlebih dahulu. Akibatnya hal hal yang penting yang mestinya ku lakukan namun tanpa kusadari aku telah menyia nyiakannya. Dan saat ku menyadarinya, ternyata aku telah terperosok begitu dalam ke dalam suatu kubangan yang penuh dengan lumpur lumpur kegelapan.

            Sempat aku tak berkutik yang tak tau langkah apa yang mesti ku ambil.Aku terdiam di lorong kegelisahan. Aku menangis namun tangisan yang tak bersuara dan berharap secercah cahaya akan datang dan menuntun jalanku. Lama rasanya bagiku untuk menunggu datangnya cahaya itu. Dan selama itu pula aku di landa kebingungan saat harus memilih suatu jalan.
           Adakalanya kuikuti kebiasaan mereka yang sebenarnya hatiku tak menerimanya. Namun saat ku bisa berpikir jernih, aku tersadar bahwa jalan itu bukanlah jalan yang ku inginkan. Aku hanya mengikuti kemana arus mengalir membawaku. Begitulah gambaran umumnya lukisan perasaan yang berkecamuk di dadaku saat itu. Kegalauan yang terus menerus membuat rasa semangat itu hilang sehingga kehidupanku semakin tak bermakna. Aku tetap beraktivitas seperti biasa namun di dalam hatiku ini terasa hampa. Dalam beberapa waktu aku terus merasakan hal itu.

           Selang waktu berlalu, aku sempat mengingat sebuah buku yang pernah ku baca. Isinya begini ”Jangan tunggu termotivasi dulu baru bergerak namun bergeraklah maka kamu akan termotivasi.” Kucoba untuk menerapkan kata mutiara itu. Aku pun mulai focus kembali dengan apa apa yang dulu menjadi target hidup yang kuimpikan. Aku mulai bergerak lagi menuju impianku walaupun kehampaan masih saja menyelimutiku. Namun aku yakin Allah tak kan membiarkan hamba Nya berlama lama larut dalam kesedihan. Sebagai makhluknya, aku sadar bahwa aku harus melakukan usaha untuk bisa lebih dekat dengan Nya serta bisa mengenal siapa aku sebenarnya.
           Aku ingat dengan firman Allah yang berbunyi: ‘Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mau mengubah nasib yang ada padaNya.” Hal itu membuatku semakin termotivasi untuk terus bergerak dan bergerak ke arah yang yang lebih baik. Ditambah lagi dengan dukungan dari sahabatku yang tak  henti hentinya memberikan nasehat yang dapat menyejukkan rohaniku ini. Semoga Allah membalas kebaikannya. Aamiin....

Sabtu, 22 September 2012

makna mahasiswa

   Hari ini,aku ingin berbagi kisahku pada sobat semua tentang pengalamanku tadi mengikuti pembukaan open recruitment pada salah satu UKM di campusku....

     Aku datang agak telat karna salahnya informasi yang ku dapatkan....Pas aku datang ketua panitianya hampir selesai ucapkan kata sambutan.Walaupun begitu,aku senang sekali bisa bertemu dengan wajah wajah baru yang menginspirasi dan teman teman baru dari jurusan yang berbeda  dan aku pun  tak ketinggalan materi yang membuka wawasanku dan menyadarkanku tentang makna menjadi seorang mahasiswa.
      
       Secara umum,arti mahasiswa yaitu orang yang melanjutkan studinya setelah lulus SMA.Namun,makna yang tersirat ternyata lebih dalam dari itu semua.
     
      Mahasiswa itu mempunyai andil yang sangat besar bagi masyarakat secara umum . sejarah telah mencatat beberapa peristiwa penting  yang melibatkan  mahasiswa dalam menghasilkan suatu perubahan ataupun menurunkan kekuasaan yang otoriter seperti pada awal awal kemerdekaan,pada peristiwa G30SPKI ataupun pada peristiwa trisakti untuk menjatuhkan kekuasaan Soeharto yang otoriter.Semuanya tak luput dari keterlibatan mahasiswa yang berhasil menyusun strategi yang baik dalam mencapai tujuannya.
      
   Adapun mahasiswa itu merupakan:
Agent of change
Social control
Penggerak dan calon pemimpin
Penjaga nilai nilai etika dan estetika

    Mahasiswa itu selain pintar namun ia harus pula berwawasan luas,mampu memberikan kritikan sekaligus solusinya dan bersifat rasional.
  
     Nah,dari sekian banyak makna mahasiswa itu.Marilah kita coba untuk menjadi seorang mahasiswa yang akan menjadi agen perubahan,pengontrol sosial dan calon pemimpin masa depan.Dan tentunya hal itu bisa kita lakukan setelah melalui berbagai proses dengan tindakan tindakan yang kita ambil mulai dari sekarang.
    
     Apakah kita mau jika kita  hanya akan menjadi seorang mahasiswa yang kupu kupu ataupun seorang mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya dan mau mengambil tindakan yang salah satunya aktif di suatu organisasi yang sesuai dengan bakat dan minat kita masing masing??
     Apapun pilihan kita itu tak masalah karna setiap orang berhak memilih dalam hidupnya.
     Intinya gunakanlah masa masa menjadi seorang mahasiswa untuk menambah wawasan,menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan terus berusaha untuk mengembangkan potensi yang telah di berikan oleh Allah karna di dunia campus inilah banyak wadah tempat kita bisa mencari pengalaman sebelum nantinya kita menuju medan perang sesungguhnya setelah tamat kuliah.

Rabu, 19 September 2012

Jalan yang ku pilih

          Assalamu'alaikum sobatku semua....Tak terasa sudah lamaa banget aku tak lagi menulis di blog ku ini karna faktor internal.....

         Lika liku hidup yang ku jalani terkadang membuatku bingung dan harus mengambil tindakan yang terkadang hal itu bukanlah solusi yang jitu....Dan pilihan itu membuatku terombang ambing antara mengikuti kata hati ataupun mengikuti tuntutan zaman yang setiap saat berubah dalam, hitungan detik.Aku sering lupa dengan tujuan awalku sehingga fokusku pun terbagi karna kekurang pandaianku untuk membuat skala prioritas.

       Waktu demi waktu berlalu.Ku tlah coba untuk fokus pada tujuan awalku.Ku ingin membahagiakan ke dua orang tuaku yang menaruh harapan yang besar untuk kebaikanku di masa depan.Telah begitu banyak pengorbanan yang mereka berikan dan mereka kirimkan aku ke jurusan ini dengan harapan supaya aku bisa memberikan konstribusi bagi masyarakat sekitar.Aku selalu ingat akan hal itu.Tak ingin ku sia siakan kepercayaan ke dua sosok yang sangat berjasa dalam hidupku. Merekalah orang yang paling memahamiku di dunia ini dan menginginkan yang terbaik untukku.

          Telah ku coba untuk menyukai pilihanku ini dan ku terus belajar agar aku bisa memahami setiap materi yang di ajarkan oleh sang dosen.Namun ku sadari kemampuanku sangat terbatas di bidang ini  dimana lebih banyak teori yang harus dipahami ketimbang hitungan yang dulu sangat ku gandrungi saat masih duduk di bangku SMA.Terkadang aku merasa iri dengan teman teman yang mudah sekali memahami setiap materinya.Namun ku sadar tak ada gunanya hal itu.Aku pun harus terus berusaha agar aku pun bisa seperti mereka.

          Ku terus mencoba untuk meyakinkan diri ini bahwa ada maksud Allah dengan pilihan yang ku ambil ini.Disini,ku bisa merasakan betapa untuk meraih sesuatu butuh  usaha yang ekstra dan kerja sama yang baik.Aku ingat nasehat oleh salah satu dosenku yaitu"lakukakanlah pekerjaan itu dengan totalitas".Mungkin itu yang selama ini belum ku terapkan.Ku masih terlalu sering mengerjakan tugas itu asal asalan saja ataupun saat menemui kesulitan ,daya juangku masih rendah sehingga aku menyerah.Ku ingin memiliki semangat belajar seperti SMA dulu lagi walaupun saat ini teman teman yang memberi inspirasi ku dulu telah berjauhan satu sama lain demi meraih impiannya.Ya Allah,bimbinglah hamba Mu yang lemah ini tanpa pertolongan dan kasih sayang Mu ini agar hamba bisa terus semangat untuk meneruskan perjuangan ini supaya bisa memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat nantinya.Walau jurusan ini awalnya bukan keinginanku tapi izinkanlah aku untuk meneruskan langkah yang telah ku pilih ini .
    
   Tuntutan profesi nantinya membuatku mau tak mau harus  lebih semangat dalam belajar  supaya tak terjadi mal praktik nantinya.Profesiku berhubungan dengan hidup dan matinya seseorang.Oleh karna itu aku harus kembali memurnikan niat dalam belajar yaitu sebagai bentuk ibadah kepada Allah.

      Sobatku semua,jika engkau juga mengalami nasib yang sama denganku yaitu jurusan yang dipilih tak sesuai dengan kemampuanmu sebelumnya.Namun yakinlah mungkin ini adalah salah satu petunjuk dari Allah bahwa kita masih punya kemampuan lain yang harus di asah semaksimal mungkin supaya bisa menghasilkan prestasi.Walaupun hal itu tak mudah namun perjalanan menuju puncak itu dimulai dari satu langkah bukan???.Salah satunya keyakinan bahwa kita telah dipilih oleh Allah untuk mengemban amanah ini dan Allah tak kan membiarkan kita sendiri memikulnya namun pertolongan Nya akan selalu ada.Intinya tetap optimis bahwa pilihan Allah tak pernah salah.Aku tak bermaksud menggurui namun aku ingin berbagi dengan sobatku ini agar tak pernah menyerah dalam meraih impian.Mari bersama kita bergerak dalam mewujudkan mimpi mimpi ndan meninggalkan sejarah  yang baik dan dikenang oleh manusia sepanjang zaman.

Selasa, 07 Agustus 2012

SMILE

           Bismillah…Sekarang aku ingin menulis tentang dahsyatnya suatu senyuman yang tulus. Jujur, aku paling suka melihat orang yang mudah senyum (tentunya senyum pada kondisi yang sesuai..heheh). Mereka tampak lebih awet muda dengan senyuman tersebut dan juga bersahabat.

           Dan aku lebih salut lagi terhadap seseorang yang tetap bisa tersenyum saat di hadapkan dengan suatu kesulitan. Senyumannya itu menunujukkan bahwa mereka tegar dalam menghadapi suatu cobaan.

           Tersenyum itu sangat mudah kita lakukan namun efeknya sangat besar. Saat masalah begitu berat yang kita hadapi namun saat kita masih bisa tersenyum , masalah itu menjadi  terasa  lebih ringan. Ternyata telah begitu banyak penelitian yang dilakukan tentang efek positif dari tersenyum ini.
   
           Tatkala tersenyum, kita memadukan gerakan otot-otot wajah, tarikan napas, dan pusat emosi-rasio di otak. Koalisi tiga komponen ini mampu menghasikan efek besar bagi tubuh dan jiwa sekaligus. Otot-otot yang terlibat terutama adalah otot yang melingkari mata dan bibir.

           Jika senyuman spontan dan tulus maka tubuh kita akan mengeluarkan suatu zat yang membuat kita lebih bahagia.  Ada lebih banyak zat kefalin dan endorfin yang dilepas. Zat pertama layaknya obat penghilang nyeri. Zat kedua seperti morfin; membuat kita gembira. Efeknya kemudian kembali ke otak, ke jiwa kita. Kegembiraan spontan itu sendiri dapat membuat wajah kita kelihatan lebih segar.

           Ya, aku sudah sering merasakan betapa senyuman itu membuat semangatku kembali saat berbagai masalah yang ku hadapi hampir saja membuatku putus asa dan saat ku tak sanggup untuk mengucapkan sepatah kata pun, senyum pun mampu mewakilkan tentang isi hatiku.

           Aku bersyukur pada Allah karna aku masih bisa tersenyum walau kukurang pandai dalam mengungkapkan kata kata secara langsung. Tapi ku sadari terkadang aku pun masih sulit tersenyum saat aku merasa tertekan dengan berbagai kondisi.

           Aku berdo'a kepada Sang Pencipta agar aku dan  begitu pula untuk sobat semua diberi kesiapan mental yang kuat dalam menjalani hari hari ini yang silih berganti antara suka dan duka sehingga kita masih bisa menyunggingkan senyuman yang manis kepada alam semesta.

Kamis, 02 Agustus 2012

Suatu Langkah Sukses

        Bismillah.....Kata yang mesti kita ucapkan saat memulai suatu pekerjaan.
       Tinggal  beberapa hari lagi bagiku  untuk  mulai memasuki semester 3 di Fakultas Farmasi ini.Tak terasa  sudah 1 tahun aku menjadi seorang mahasiswa.Namun,kalau aku pikir pola pikirku masihlah kekanak kanakan.Mestinya seorang mahasiswa itu mempunyai pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif.Hmm….Aku ingin mengambil suatu langkah bagaimana cara untuk bisa berpikir kreatif……Tapi apa ya….???

       Hmmm…Aku ingat kalau di Campus ini mempunyai banyak wadah untuk mengasah berbagai ketrampilan.Namun,aku masih bingung wadah apa yang mesti ku ambil untuk menggali potensi yang telah di berikan Allah kepadaku ataupun untuk meminimalisir kelemahan yang ada padaku.Sampai saat ini,aku masih terus mencari wadah apa yang cocok bagiku.

       Aku ingin melatih kemampuanku untuk berkomunikasi yang baik  dengan orang lain.Karna ku akui ,aku sering kehilangan kata kata saat berurusan dengan orang lain dan  teramat sering aku tidak bisa mengungkapkan dengan kata kata betapa senangnya aku mendapatkan suatu perlakuan tertentu dari  seseorang.Hmhm..Dengan izin Allah suatu saat nanti ,aku bisa menjalin komunikasi yang baik dan menyenangkan dengan orang lain.Aku ingin sekali berkumpul dalam komunitas yang mendorongku untuk bisa berkomunikasi dengan baik.

           Selain itu,aku pun ingin sekali bisa menghasilkan suatu karya melalui goresan tulisanku yang bisa memberikan manfaat bagi sekitar.

         Aku paling suka membaca dan menulis.Walau saat ini aku kurang pandai dalam berbicara atau mengungkapkan suatu ide secara langsung.Namun,aku berharap melalui tulisan ini aku bisa menyalurkan ide yang terlintas di benakku sembari melatih kemampuan verbalku.Untuk ini,aku pun butuh suatu wadah yang bisa melatih bakat kepenulisan ini baik penulisan fiksi maupun non fiksi.Aku sangat berharap sekali bisa menemukan seseorang yang bisa membantuku untuk bisa menghasilkan suatu karya yang bermanfaat dan aku pun ingin bisa membantunya untuk bisa mewujudkan impiannya.
     
       Selain itu,aku pun ingin belajar mandiri sehingga aku bisa meringankan beban orang tuaku dalam hal keuangan.Jadi,aku ingin berkumpul dengan komunitas  bisnis dan belajar bagaimana cara menjadi pebisnis yang baik.
      Dan terakhir aku ingin bisa menyeimbangkan antara kecerdasan emosi,otak dan spiritual.Itulah impian tertinggiku.Semoga Allah memberikan petunjuk padaku langkah apa yang harus ku ambil untuk bisa meraih hal tersebut.Aamiin….
      Dari beberapa keinginan tersebut,kepada Allah lah ku berserah diri.Aku hanya bisa berusaha dan memulai langkah untuk meraihnya.Namun terwujud tidaknya itu adalah kehendak Allah.Karna Allah paling mengerti apa yang terbaik untuk hambaNya.
Do’a
Usaha
Tawakal

Jumat, 20 Juli 2012

TravelLing with The SCIA

       Reunian dengan teman-teman SMA membuatku serasa kembali ke suatu masa beberapa tahun yang lalu dimana prediketku masih seorang siswa bukan mahasiswa..(Ya iyalah ya^^). Antara siswa dan mahasiswa tentu pola pikirnya sudah beda. 
      
      Dulu,aku hanya fokus pada belajar tanpa pernah memikirkan hal lainnya seperti aktif di suatu organisasi  yang bisa melatih softskill dan memperluas link.Dulu,sebagian besar waktu ku habiskan untuk menguasai mata pelajaran terutama matematika.Alhamdulillah semua usahaku tak sia-sia karna sekarang sudah mulai menuai hasilnya walau masih teramat sering merasakan onak dan duri saat menuntut ilmu di dunia kampus.Tapi sayangnya hingga memasuki semester 3 ini, mata kuliah matematika belum juga di pelajari sehingga aku sudah mulai lupa dengan mata pelajaran yang waktu SMA sangat ku sukai.

     Kembali lagi ke kisah reunian beberapa hari yang lalu.Sungguh, aku merasa senang bisa bertemu dengan teman-temanku lagi.Waktu itu,kami warga The SCIA(sebutan lokalku dulu)  lebih dari separuhnya bisa ikut reunian karna kami sama-sama sedang masa liburan.Bahkan teman-teman yang kuliahnya di luar Sumbar pun bisa datang.Ohh senangnya...^^

      Dari 4 orang cowok hanya satu yang tidak hadir entah karna alasan apa.Reunian diawali dengan menjenguk guru fisika yang baru mengalami kecelakaan.Setelah itu,kami berencana ke Pulau Cingkuk yang terletak di dekat Carocok Painan.Namun sayangnya cuaca tak memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa reunian disana.Hujan lebat menemani perjalanan kami kesana.Akhirnya,kami hanya bisa pergi ke Carocok Painan saja dan berfoto ria^^.

   
   Saat saat itu terasa menyenangkan  bagiku apalagi aku memang menyukai suasana saat hujan mulai reda.Rasanya sejuk sekali dan menyenangkan apalagi berada di pantai dengan pemandangan yang indah bersama teman-teman.Walau ku akui ku masih belum bisa begitu banyak bicara.Aku lebih banyak mendengarkan serta  tersenyum ataupun ikut tertawa mendengar cerita teman-teman yang kocak-kocak.Aku senang bisa melihat teman-temanku lagi yang semasa SMA banyak memberi inspirasi bagiku untuk bisa lebih baik dan sekarang aku melihat teman-temanku sudah tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa walau terkadang sikap kekanak-kanakan mereka semasa SMA masih  terlihat.^^ Banyak hikmah yang ku dapatkan dari reunian ini.Berbagi pengalaman membuka ide baru bagiku tentang apa yang bisa ku lakukan untuk kedepannya.

 

   

I am proud of you my parents

      Hari ini sudah memasuki hari kedua dalam menjalankan ibadah puasa.Aku sangat bersyukur karna di awal puasa kali ini bisa berkumpul dengan kedua orang tua dan adekku.Kalau puasa tahu lalu,aku harus mengorbankan saat-saat berbahagia ini untuk menjalankan ospek di asrama ataupun di kampus.
   
       Hmhm,kami hanya berempat di rumah.Biasanya aku juga berkumpul dengan kakak perempuanku tapi kali ini dia tak bisa pulang karna pekerjaannya masih belum selesai. Aku harus mencoba menerima kenyataan ini  walau terasa ada yang kurang tanpa kehadiran kakak tersayang yang selalu bisa membuat suasana di rumah semakin happy.Namun inilah kehidupan.

        Tak selamanya kita bisa berkumpul dengan orang yang kita sayangi dan hidup harus terus dijalani dan Alhamdulillah walau hanya ada ayah,ibu dan adekku namun di rumah tetap menyenangkan.Ada saja tingkah kocak yang di buat adekku .Begitu pula aku bisa lebih dekat dengan ibu dan ayahku.Saat ini ,aku bisa merasakan kenyamanan untuk sharing dengan ibuku  dan beliau terkadang seperti sahabat yang siap berbagi suka duka. Aku sangat bangga pada ibu dan ayahku. Aku berharap di masa tuanya nanti,aku bisa merawat kedua orangtuaku dengan baik.
     
 
      
 

Senin, 09 Juli 2012

Memaknai kehidupan

           Kehidupan mengajarkan banyak hal kepada kita...Ada banyak hikmah di balik semua kejadian yang menimpa kita....Berbagai rasa yang timbul seperti rasa sedih,senang,jatuh cinta ,ataupun kekecewaan ternyata mampu membuat kita lebih dewasa dalam memaknai hidup ini......

         Begitulah yang terjadi pada setiap anak cucu Adam.....Banyaknya masalah itu sebenarnya menguji seberapa besar kesanggupan kita dalam menghadapinya dan hal itu membuat kita dapat berpikir lebih kreatif serta dapat memanfaatkan potensi alami yang telah kita miliki untuk mencari solusi dari setiap masalah tersebut.Dan melalui masalah itulah yang akan melahirkan para pemenang yang tangguh, yang tak gentar oleh masalah yang ada.Namun,ia bisa bangkit lagi setelah mengalami berbagai masalah atau istilah lain bangkit dari kegagalan.
    
         Kita bisa mengambil perumpamaan dari seorang pelaut ulung yang tak bisa lahir dari laut yang tenang.Namun,pelaut ulung akan lahir setelah ia menghadapi ganasnya samudra terlebih dahulu.Begitu pula dengan kita....Kita akan lebih kuat dan tahan banting setelah di uji dengan banyaknya masalah.....Jadi,jangan takut saat menghadapi masalah.Namun,siapkanlah mental dan fisik kita supaya dapat menghadapinya dan terutama memohonlah kepada Allah agar Allah memberikan solusi atas setiap masalah yang kita hadapi..

       Hmhm,bismillah mulai saat ini saya akan mencoba untuk tidak mengeluh lagi serta menyalahkan keadaan atas setiap hal buruk yang menghampiriku karna Allah punya rencana lain di balik masalah yang Ia berikan pada hamba-Nya.
   
       Aku baru bisa merasakan indahnya jadi sang juara,setelah mengalami susahnya perjuangan dan pengorbanan untuk menggapainya.Dulu,aku menganggap jadi sang juara itu hal yang biasa saja.Namun,setelah ku lihat persaingan yang sehat untuk jadi sang juara,barulah aku bisa mendapatkan hikmah bahwa  kita tak boleh menganggap remeh segala sesuatunya..
   
    Begitu pula aku bisa  merasakan indahnya kebersamaan dan kasih sayang setelah aku merasakan kehilangan .Aku  bisa merasakan indahnya mencintai dan di cintai setelah merasakan kekecewaan dan belajar dari itu semua.Begitulah adanya hidup,selalu ada makna di balik semua kejadian yang kita alami.

Minggu, 08 Juli 2012

start to action

     Bismillah...Ku awali lagi menulis di blog ini setelah sekian lama vakum....Aku berharap bisa rutin dalam mengisi blog ini tapi ternyata aku masih punya kendala dalam membagi waktu....

     Hmhm,sekarang aku masih menikmati hari libur yang panjang..Aku mengisinya dengan mengambil sp untuk perbaiki nilaiku yang jelek....Ternyata banyak pengalaman yang ku rasa saat SP ini karna kuliahnya cuman 2 jam setiap hari jadi aku punya banyak waktu kosong untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat....

     Oh ya,sewaktu SP ini aku menginap di kost-an temanku,anggap saja A1 dan A2.Mereka sangan baik dan pandai memperlakukan tamunya sebaik mungkin.....Banyak hal yang bisa ku pelajari dari mereka seperti kebiasaan mereka yang suka membantu orang lain dll...Aku sangat senang saat bersama mereka.Semoga Allah membalas kebaikan mereka.Aamiin....

    Kembali lagi ke topik sebelumnya,aku mengisi waktu kosong yang ada ini dengan memperdalam pemahaman tentang materi SP ku.Karna cuman 1,jadi aku bisa lebih fokus untuk mempelajarinya.Selain itu,aku dan teman2ku yang lain berusaha mengumpulkan dana untuk bisa melakukan anjangsana ke suatu panti asuhan.Anjangsana ini merupakan agenda wajib yang harus kami angkatkan supaya bisa lulus ospek di fakultas.Walau banyak kendala dan waktunya sering di undur2 tapi kami optimis bahwasanya kami bisa mengangkatkan acara ini dengan izin Allah.Nah,saat2 seperti ini membuatku semakin merasakan indahnya kebersamaan dan saling membantu.Aku senang sekali melihat teman-teman yang mau mengorbankan waktunya untuk kepentingan bersama.

   Nah,selain kegiatan di fakultas  tersebut aku juga mencoba cari info tentang kepanitiaan ataupun seminar2 yang ada.Jika sesuai dengan keuanganku,aku ingin mengikuti seminar yang ada.Sungguh,banyak sekali hikmah yang ku rasakan setelah mengikuti seminar tersebut...Pemikiranku semakin terbuka bahwasanya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar dan memberikan sumbangsih yang positif..

    Kita ini ibaratnya raksasa yang masih tertidur.Bayangkanlah raksasa yang begitu besar namun kalau tertidur tak ada artinya.Begitu pula dengan potensi yang telah Allah berikan kepada kita.Terkadang kita tak menyadarinya kalau kita punya bakat yang luar biasa ataupun kita tak tau bagaimana mengolahnya sehingga bakat itu terpendam begitu saja.Seandainya kita bisa mengasah bakat tersebut dan menggunakannya untuk hal yang positif maka kita bisa mengubah dunia ke arah yang lebih baik.
  
     Kata-kata itu memberikan motivasi bagiku supaya aku terus bergerak untuk melakukan hal yang positif..Sekarang aku hanyalah mahasiswa biasa.Tapi aku atau siapapun dia berhak memilih untuk menjadi mahasiswa biasa atau mahasiswa luar biasa.Semuanya tergantung dari tindakan yang kita ambil saat ini dan tentunya dengan izin Allah SWT.