Waktu terus berputar. Semenit yang lalu saja sudah tidak bisa kembali lagi. Berbagai hal yang telah dilalui sudah menjadi rangkaian cerita dan bayangan yang akan diputar sewaktu waktu oleh memori ingatan. Dan, setiap ingatan indah akan tetap abadi tersimpan selama tidak ada yang merusaknya. Serta setiap luka ataupun kegagalan yang pernah terjadi sudah menjadi bagian dari klise kehidupan yang berpengaruh pada diri setiap insan. Adakalanya kesempatan kedua itu datang, kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan yang pernah dilakukan. Dan, adakalanya kesempatan itu hanya kita miliki sekali seumur hidup. Bahagia dan derita kehidupan itulah yang akan membentuk kepribadian yang unik pada setiap orang. Begitu pula yang terjadi pada diriku.
Tanpa kusadari, sekarang
aku sudah hampir memasuki tahun ketiga perkuliahan. Itu berarti bahwa sudah dua
tahun lebih bagiku meninggalkan bangku SMA dengan pola pikirnya yang masih
sederhana menuju dunia kampus dengan pola pikir yang berbeda serta lebih
kompleks. Banyak hal yang telah kualami disini. Ada rasa haru yang membuncah
dan ada pula tetesan air mata yang tercurah. Semuanya sudah menjadi rangkaian
episode kehidupanku di dunia campus ini.
Farmasi,
itulah pilihan jurusan yang telah kuambil. Selama 1,5 tahun kulewati rangkaian
pembinaan sebagai mahasiswa baru. Suasana penuh kekeluargaan tergambar disini.
Walau terkadang ada sedikit kemarahan atau teguran dari para seniorku namun
kemarahannya itu adalah untuk kebaikan kami semua. Berkat pembinaan yang
panjang ini mampu membuat kami lebih dekat satu sama lain walaupun tak dapat kupungkiri
masih ada sekat yang saling memisahkan. Namun, satu hal yang paling dapat
kulihat sisi positif dari pembinaan yang panjang ini, yaitu tumbuhnya jiwa jiwa
aktivis dari teman temanku.
Selama pembinaan dulu,
kami sering dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang harus dicarikan
solusinya dan belajar untuk memikirkan kebaikan bersama serta satu hal lagi
yaitu kami disuruh mengangkatkan berbagai acara kepanitiaan bersama yang dapat
melatih jiwa kepemimpinan dan kerja TIM. Alhasil, sekarang banyak teman -temanku
yang terjun ke dunia organisasi walaupun tugas perkuliahan begitu padatnya.
Bagi kami, kegiatan di
organisasi mampu menjadi sarana refreshing bagi kami setelah waktu dan tenaga
terkuras habis untuk memahami materi perkuliahan. Selain itu, pertemuan dengan
teman- teman dari jurusan lain mampu memberikan pola pikir baru dan memberikan
warna baru bagi kami. Pola pikir anak eksak dengan anak sosial jika digabungkan
maka akan menghasilkan suatu keajaiban. Tak jarang kutemukan, ada anak eksak
namun wawasannya luas tentang kehidupan social dan hal- hal lain diluar bidangnya.
Tentunya hal itu tidak didapatkannya begitu saja namun setelah melalui rangkaian
proses yang panjang dan ditimpa di suatu organisasilah yang membuatnya mampu
seperti itu. Hal itu tidak akan terjadi jika seseorang itu hanya focus pada
kuliahnya saja dan tidak mencoba mengasah bakat atau ketrampilan lain di suatu
organisasi atau wadah lainnya.