Bismillah…
semua kuasa adalah milik Allah. Ya
Allah, segala puji hanya bagiMu. Engkaulah yang menghadirkan rasa cinta dan
kasih sayang dihati para insan. Dengan perasaan itulah maka bisa timbul
peradaban namun jika hal itu disalahartikan maka bisa menimbulkan peperangan.
Sekarang bagaimana caranya agar kita sebagai seorang insan dapat menempatkan
perasaan itu di tempat dan dengan cara yang sesuai.
Di
mata sang pencinta, medan yang terjal dan berliku menjadi terasa enteng
dilalui, pikiran akan menjadi gelisah saat tidak bisa melihat sang pujaan hati,
dan emosi akan membludak saat ,melihat sang pujaan dekat dengan orang lain dan
hal itu dapat menimbulkan rasa cemburu buta jika tidak bisa dikendalikan. Oleh
karena itu, sekali lagi letakkan cinta itu pada tempatnya dan kembalikan rasa
cinta itu kepada sang pemilik cinta agar cinta bisa berbuah manis.
Luka
masa lalu perlahan-lahan bisa hilang ketika ia telah menemukan seseorang yang
mencintainya dengan tulus yang dapat menerimanya apa adanya sehingga luka itu
kembali pulih. Namun menjelang pulih seutuhnya maka yang mencintainya tersebut
juga bakalan ikut merasakan luka dan sakit hati. Hal itu dikarenakan orang yang
dicintainya masih hidup diantara bayangan kelam masa lalu dan cerahnya pelangi
dari cinta yang tulus. Sungguh dibutuhkan kesabaran untuk melalui proses
tersebut karena luka tersebut tidak bisa dipastikan kapan akan sembuh
seutuhnya. Dengan adanya sang pencinta disampingnya maka proses penyembuhannya
akan menjadi lebih mudah.Dan tentunya hal ini tidak luput dari peran Sang
Pemilik Cinta.
Bukankah
juga ada cerita dongeng seorang putri tidur yang dikutuk nenek sihir dapat
bangun kembali saat adanya ciuman dari
seorang pemuda yang tulus mencintainya. Walaupun hanya dongeng namun
kita bisa mengambil hikmah bahwa cinta yang tulus itu dapat menimbulkan
keajaiban. Namun sekarang banyak cinta yang hanya manis dibibir saja padahal
hati mencibir. Ya Allah, jauhkanlah kami dari hal seperti itu. Bantulah kami agar
termasuk orang yang mempunyai cinta yang tulus dan tidak hanya pada sang
kekasih hati tapi juga pada keluarga, sanak saudara, tetangga, teman-teman dan
siapapun makhluk yang ada di bumi-Mu ini tanpa pandang bulu untuk menebar kasih
sayang yang tulus kepada alam semesta ini. Hilangkanlah semua kebencian dan
pilih kasih yang sering ada pada hati ini sehingga enggan untuk berbagi dengan
sesama. Hilangkanlah sekat penghalang yang telah membatasi langkah ini untuk
berbagi dan menebar manfaat pada lingkungan sekitar. Tumbuhkalah sifat pemaaf
dan rela berkorban untuk kebaikan bersama.
Tak
ada kata terlambat untuk menebar kasih sayang dengan cinta yang tulus. Peluklah
istrimu, anak-anakmu atau orang tuamu yang selama ini sering kamu abaikan dan
sangat haus akan kasih sayangmu.
Bagi
seorang anak misalnya pelukan penuh kasih sayang dari orang tuanya dapat
menimbulkan rasa kehangatan dan kebahagiaan serta ia merasa siap untuk
menghadapi berbagai cobaan yang dialaminya. Begitupula yang dirasakan oleh
orang tua ataupun anak bayi. Bayi yang menangis lalu ia mendapat belaian dan
pelukan sayang dari orang tuanya maka ia akan lebih mudah tenang daripada bayi
yang dibiarkan begitu saja. Dengan pelukan akan timbul rasa kedekatan dan
kenyamanan dalam menjalani hari-hari. Walaupun
selama ini kita sangat jarang melakukannya tapi rasakanlah perbedaannya.
Anak-anak
yang jarang mendapat belaian,perhatian dan pelukan dari kedua orangtuanya
biasanya ia akan tumbuh menjadi anak yang tertutup, membangkang atau mudah
tertekan. Pernyataan tersebut adalah berdasarkan suatu penelitian.
Besarkanlah
anak-anakmu dengan penuh kasih sayang dan kelembutan tapi jangan pula
memanjakannya. Sebagai orang tua, maka harus tahu kapan harus tegas dan kapan harus lembut. Janganlah terlalu membatasi gerak-gerik
sang anak karena jika begitu potensinya bisa hilang namun dukunglah anak-anakmu
dalam melakukan hal yang positif dan tegurlah secara baik-baik saat ia
menyimpang. Intinya jadilah orang tua yang bijaksana.
Terima kasih
telah mengajarkan cinta yang tulus padaku:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar