Rabu, 04 Februari 2015

BUKU CETAK VS BUKU DIGITAL


Saat ini dunia teknologi sudah berkembang begitu pesat dan merambah ke berbagai bidang kehidupan termasuk dalam bidang kepenulisan. Seorang penulis yang dulunya menghasilkan karyanya melalui tulisan tangan, dengan adanya teknologi maka ia sudah bisa menggunakan komputer untuk menulis dan proses menulisnya terasa menjadi lebih mudah. Lebih lanjutnya dengan kemajuan teknologi maka banyak bermunculan ebook atau buku digital yang bisa diakses dengan mudah di internet. Akibatnya penyebaran informasi semakin cepat. Namun jika dilihat dari sisi lain maka penggunaan buku digital ini secara tidak langsung telah mengurangi arti dari buku cetak.

Buku digital adalah buku yang biasa didownload dan dibaca lewat perangkat elektronik, berupa file pdf, doc, txt dll. Sedangkan buku cetak yaitu buku yang biasa dijumpai di toko buku dan dicetak pada bahan kertas.  Baik buku digital maupun buku cetak mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Keunggulan buku digital antara lain mudah didapatkan, gratis, hemat tempat, cepat dikirim dll. Namun buku digital juga memiliki kekurangan seperti perlunya pengetahuan tentang hardware dan software agar lebih mudah dalam menggunakannya.  Selain itu buka tutup aplikasi dan buku digital juga memerlukan waktu tertentu.  Dan akibat lainnya yaitu mata akan cepat lelah karena pancaran cahaya dari layar monitor/gadget. Kelemahan ini tidak akan ditemukan pada buku cetak seperti mata tetap sehat, bisa dibaca kapan saja dan juga isinya lebih bisa dipercaya. Hanya saja pada buku cetak maka memakan tempat, dan biasanya memerlukan harga yang mahal untuk memperolehnya.

Saya pribadi termasuk seseorang yang sangat menyukai aktivitas membaca. Dengan hadirnya buku digital memang telah membantu saya dalam mendapatkan buku yang saya inginkan yang terkadang dapat saya peroleh secara gratis hanya dengan cara mendownloadnya. Namun di sisi lain saya sedikit kesulitan dalam membaca ataupun mempelajarinya dikarenakan ketidakleluasaan saya saat membacanya dan harus terikat dengan berbagai aturan yang ada pada perangkat elektronik yang digunakan. Hal itu sangat berbeda dengan membaca buku cetak. Saya bisa menyesuaikan situasi yang kondusif untuk membaca dan juga saya  bisa menandai bagian-bagian penting yang ada dalam buku tersebut sehingga saya mendapatkan kepuasan tersendiri disaat membacanya.  Namun setiap orang bebas untuk menentukan jenis buku apa yang disukainya. Sekarang tinggal bagaimana cara memanfaatkan dan melestarikan buku digital ataupun ebook tersebut. Apapun pilihannya maka intinya terus lestarikan budaya membaca buku  karena buku adalah jendela duniaJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar