"Air cucuran atap jatuhnya ke
pelimbahan juga."
Pepatah itu begitu sering didengar. Sifat dan tingkah laku
seorang anak biasanya menggambarkan sikap orang tuanya.Adakah masalah dengan
hal tersebut? Tentu yaitu ketika orang tua yang secara tak langsung mengajarkan
kekerasan pada anaknya sehingga sang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang
membangkang dan bertindak kasar. Lain halnya jika orang tua mengajarkan pada
anaknya tentang kasih sayang dan kebaikan akhlak maka sang anak akan tumbuh
menjadi pribadi yang disayangi banyak orang.
Bagi seorang anak,
orang tua adalah contoh teladan yang akan ditiru oleh anak untuk pertama
kalinya. Jadi jangan salahkan si anak jika ia tumbuh menjadi seorang anak yang
nakal dan pembangkang karena hal itu bisa jadi hasil didikan yang salah dari
orang tuanya.
Ternyata menjadi orang tua itu memang tidaklah mudah.
Ditangan orang tualah terutama seorang ibulah yang akan menentukan lahirnya
generasi yang tangguh ataupun tidak. Oleh karena itu bagi orang tua ataupun
calon orang tua marilah persiapkan diri untuk menjadi orang tua yang sukes
melahirkan generasi emas karena di tanganmulah yang akan menentukan masa depan
bangsa. Dan jangan sungkan untuk tetap belajar karena kita masih tetap butuh
ilmu sepanjang hayat. Apalagi jika orang tua mempunyai ilmu yang banyak maka ia
bisa mewariskannya pada anak-anaknya nanti.
Pernah ada suatu kisah adanya seorang anak yang menguasai
berbagai bahasa namun ia tidak mengikuti sekolah ataupun pendidikan khusus
bahasa. Hal itu bisa dikuasainya karena didikan dan dukungan dari orang tuanya.
Maukah kita menjadi orang tua seperti itu? Atau lebih baik dari itu semua?
Pilihannya tergantung pada kita semua
“Ya Allah, bantulah kami agar kami diberi semangat dalam
menuntut ilmu dan berbagi dengan sesama. Serta bantulah kami agar kami nantinya
bisa menjadi orang tua yang sukses dalam melahirkan generasi tangguh yang
Engkau ridhoi. Semua kuasa adalah milik-Mu Ya Allah. Aamiin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar