Jumat, 30 Januari 2015

Cerita tentang hujan

        Awan kelabu menemani waktuku menulis kali ini. Awan kelabu menandakan hujan baru saja berhenti. Hmhm. Hujan...Aku punya banyak cerita dan kenangan tentang hujan. Mari dengarlah ceritaku tentang hujan:)
     Percikan hujan membasahi wajahku disaat aku dan teman-teman yang lain berpacu melangkah dengan hujan menuju mesjid terdekat untuk mengungsi. Pasalnya lapangan tempat kami mendirikan tenda banjir dikarenakan hujan yang tidak pernah berhenti. Sesampainya di mesjid, aku dengar suara tangisan dari teman-temanku yang khawatir dan cemas dengan barang-barang mereka yang masih di tenda. Selain itu juga didengar kabar bahwa banjir juga telah terjadi di banyak tempat di Pesisir Selatan. Selain menangis, aku juga melihat teman-teman yang mulai kemasukan karena pikirannya yang kosong. Berbagai hal kutemukan disana termasuk kehangatan dalam kebersamaan disaat suka dan duka.Keesokan paginya dapat dilihat barang-barang dan perbekalan kemah yang berserakan dimana-mana dan juga ada suara yang mulai serak dikarenakan terlalu lamanya menangis di malam harinya. sungguh peristiwa yang mengesankan yang aku alami saat aku masih duduk di bangku MTsN. 
      Cerita tentang hujan dan dunia perkemahan terus berlanjut hingga sekarang saat aku menjadi seorang mahasiswa. Dari dulu, aku suka berpetualang dan mengikuti acara perkemahan. Dan hampir setiap kali aku camping maka hujan selalu setia menemaniku untuk meninggalkan kesan di hatiku.
     Saat aku menjadi mahasiswa baru di Fakultas Farmasi Unand dan mengikuti rangkaian acara pembinaan, cerita tentang hujan dan camping juga mulai terukir. Kami angkatan 2011 melakukan perkemahan di Kanagarian Pariangan, Batusangkar', sebuah tempat yang sejuk dengan udara yang segar. 
       Tujuan camping tersebut yang dinamakan BAKTI FARMASI adalah untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat setempat dan juga pelantikan sebagai keluarga besar mahasiswa Farmasi Universitas Andalas. Di malam yang sakral yaitu di malam pelantikannya untuk kesekian kalinya hujan yang lebat kembali menemani. Akibatnya kami harus berupaya dengan penerangan dan payung seadanya untuk menyelamatkan barang-barang ke tempat yang aman. Selain itu pembinaan mental dan melatih kekompakan juga kami dapatkan.
Akibat hujan tersebut, aku begitu menggigil dan dadaku begitu sesak. Untungnya aku bersama dengan teman-teman yang saling membantu dan menguatkan. Setelah hujannya agak reda maka barulah pelantikan diadakan dengan skenario yang telah ditentukan oleh panitia. Alhamdulillah aku lulus menjadi KBMF. Sungguh malam yang berkesan bagiku.
       Hujan selalu meninggalkan cerita padaku diwaktu camping. saat ini hanya dua yang bisa aku ceritakan di blog ini. masih banyak ceritaku tentang hujan dan camping yang akan aku bagikan di blog ini jika aku punya kesempatan. Senang rasanya bernostalgia dengan kenangan sewaktu camping dan mengembalikan saat-saat yang indah di hidupku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar