Motor
melaju dengan pelan menuju auditorium Universitas Andalas, Padang. Walau udaranya
sedikit berkabut namun tak mengurangi semangat untuk mengikuti Inspiration Talks yang diadakan oleh pulang
kampuang.com pada tanggal pertengahan September 2015. Pulang kampuang.com
adalah sebuah organisasi sosial yang
didirikan oleh para perantau asli minang yang sudah sukses dan bekerja sama
dengan orang yang tinggal di minang untuk memberikan kontribusi pada masyarakat
Minang Kabau..
Salah
seorang penggagas pulang kampuang.com ini yang berkesempatan hadir pada cerita
inspirasi ketiga ini yaitu Selvin Andika. Adapun tema yang diangkatkan yaitu
tentang “Darah Minang, Darah Pengusaha”. Peserta yang hadir melebihi target
yang telah ditetapkan.
Acara
Inspiration Talk ini diawali dengan
kata sambutan dari ketua panitia, Triwahyuni Ilahi. Lalu kata sambutan dari
Penggagas pulang kampuang.com yaitu Selvin Andika. Selanjutnya kata sambutan
dari Presiden Universitas Andalas, Reido Deskumar. Melalui acara Inspiration talk ini juga diperkenalkan
seni tradisional asli Minang Kabau yaitu randai yang ditampilkan oleh para
penggiat seni randai dari Sungkai Tujuan penampilan randai ini yaitu agar
masyarakat Minang Kabau bangga dan tetap mempertahankan dan melestarikan budaya
asli minang. Setelah selesai penampilan randai lalu diakhiri dengan pembacaan
do’a oleh salah seorang panitia. Kemudian masuklah ke acara intinya yaitu
penyampaian materi oleh ketiga pemateri
satu persatu.
Adapun
pemateri yang pertama yaitu Ghea Mirella yang telah berhasil menerbitkan novel
perdananya yang berjudul “ Lima Puluh Ribu menaklukkan Jakarta”. Novel tersebut
berisi pengalamannya sendiri yang penuh lika liku saat pergi merantau ke
Jakarta pada tahun 2013. Beliau juga dikenal sebagai pendiri Shedia company yang bergerak dalam pengolahan
keripik talas. Dalam kesempatan ini beliau menjelaskan tentang penulis
sekaligus pengusaha kreatif. Ada beberapa tips yang beliau sampaikan, antara
lain yaitu memintalah do’a dari orang tua karena do’a mereka adalah yang utama.
Beranilah bermimpi dan kurangi rasa gengsi dalam meraih impian. Ghea Mirella
berusaha mengubah mindset masyarakat tentang merantau. Beliau menjelaskan bahwa
modal berupa uang bukanlah hal utama ketika memutuskan untuk pergi merantau.
Tapi perluaslah relasi dan berserah dirilah pada Yang Diatas. Seusai
menjelaskan materi tersebut maka banyak peserta yang antusias untuk bertanya.
Bagi penanya terbaik akan mendapatkan doorprise
dari panitia.
Pemateri
yang kedua yaitu Nurhayati Subakat sebagai pendiri kosmetik wardah yang sudah
dikenal luas di kalangan masyarakat. Beliau adalah seorang alumni farmasi ITB.
Setelah melewati berbagai lika liku untuk mencari pekerjaan, akhirnya beliau
dipertemukan dengan sebuah industri kosmetik dan berhasil menjadi karyawan
disana. Melalui usaha inilah, beliau mendapatkan ide untuk mendirikan industri
kosmetik sendiri yang dinamakan PT. Paragon Technology
Innovation yang lebih dikenal dengan kosmetik wardah dengan komposisi kosmetik yang halal dan alami. Berkat perjuangan
dan kerja keras beliau dan timnya akhirnya Wardah sudah termasuk perusahaan
multinasional dengan mendapatkan berbagai penghargaan dan telah mempekerjakan
5000 karyawan. Adapun prinsip hidup yang beliau anut salah satunya dikenal
dengan istilah DUIT (Do’a, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal).
Pemateri
yang ketiga yaitu Nanda Satria sebagai pemilik Malala Tour. Tujuan mendirikan Malala Tour ini salah satunya yaitu
untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Sumatera Barat ke Tingkat
Nasional maupun internasional. Dengan ide kreatif dan kekinian yang disuguhkan
di Malala Tour ini maka diharapkan
para pengunjung objek wisata merasa puas dan betah menikmati objek wisata di
Sumatera Barat ini. Dalam mendirikan usaha ini, beliau juga menekankan
pentingnya pelayanan dan relasi yang luas agar suatu usaha terus berkembang.
Di
sela-sela penyampaian materi oleh ketiga pemateri ini, tim pulang kampuang.com
juga menjelaskan bentuk kegiatan yang dilakukan. Kegiatan tersebut antara lain
Kado sepeda, usaha pengumpulan dana untuk daerah Sungkai yang belum mendapatkan
penerangan hingga saat ini, dan kegiatan sosial lainnya. Tim pulang
kampuang.com juga mengajak kepada masyarakat pada
umumnya
untuk ikut berkontribusi demi kemajuan masyarakat Minang itu sendiri. Acara
diakhiri dengan pemberian doorprise
kepada para peserta yang beruntung.